Selasa, 30 Agustus 2016

wisata kebun teh malabar pangalengan


Perkebunan Teh Malabar Pangalengan Bandung (foto: petatempatwisata.com)
Wisata alam kita kali ini akan memanjakan mata kita ke salah satu tempat wisata asyik perkebunan teh nan luas yang terhampar sepanjang mata memandang di salah satu daerah di wilayah Bandung Selatan tepatnya di Malabar Pangalengan Kabupaten Bandung.

Perkebunan teh Malabar merupakan perkebunan teh yang luas dengan hamparan hijau tanaman teh bak permadani hijau. Dengan luas 2.022 hektar area perkebunan ini benar-benar terlihat sangat luas dengan view perkebunan teh seperti tak ada habis-habisnya. Jalanan berkelok dan menanjak sepanjang arah perkebunan ini menyambangi perjalanan wisata seru anda. Ayo kita ke Malabar sekarang.

Perkebunan teh Malabar dapat ditempuh sekitar 45 KM dari kota Bandung kearah selatan, dapat ditempuh melalu jalan Moh. Toha kota Bandung ke arah Dayeuh Kolot - Banjaran - terus menuju kearah Malabar Pangalengan. Ini merupakan jalur rute favorit dan terdekat, walaupun rute ini terkenal dengan kemacetannya. Jika telah memasuki pasar Pangalengan maka tinggal sekitar 10 KM lagi anda sudah memasuki kawasan perkebunan teh Malabar. Sesampai di pintu masuk perkebunan yang kini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) anda hanya membayar biaya masuk sebesar 2000 rupiah per mobil, murah bukan? cukup dengan 2000 rupiah anda bisa berkeliling kebun teh sepuas hati anda dengan suasana suhu dinginnya Malabar.
Bukit cantik di pegunungan teh Malabar (foto: wiranurmansyah.com) 
Wisata ke perkebunan teh Malabar sangat mengasyikkan, anda bisa berkeliling menjelajahi kebun teh dan melihat-lihat sejarah mulai dibukanya area perkebunan teh di Pangalengan ini yang tak terlepas dari sesosok Karel Albert Rudolf Bosscha atau lebih dikenal dengan nama Bosscha, seorang administrator pembuka perkebunan teh yang dermawan pada masyarakat pribumi sunda pada masa kolonial Belanda. Beberapa tempat yang bisa anda kunjungi di perkebuan teh Malabar Pangalengan ini antara lain:
  • Tea walk atau berjalan-jalan sepanjang area perkebunan teh hingga ke bukit Nini gunung tempat Bosscha dulu mengawasi pekerja pemetik teh dengan menunggang kudanya.
  • Wisata Ilmiah atau berkunjung ke pabrik teh dan pengemasannnya.
  • Minum teh di tea corner, sekaligus membeli oleh-oleh teh dari Malabar.
  • Arena permainan anak-anak.
  • Berkunjung ke rumah dan makam Bosscha yang terkenal.
  • Berenang atau merendam diri di kolam air panas alami Tirta Camelia yang tak jauh jaraknya sekitar 15 menit dari penginapan.
  • Menginap di Guest House, Wisma Melati atau Rumah Kalapa yang terbuat dari kayu pohon kelapa.
Sungguh perjalanan wisata seru anda akan benar-benar menghilangkan kepenatan dan kejenuhan anda setelah sepanjang hari beraktifitas dan bekerja.
Hamparan teh di Malabar Pangalengan (foto:wiranurmansyah.com)
Kebun teh Malabar memang menyimpan banyak cerita terutama cerita awal mula perkebunan teh ini mulai dibuka oleh KAR Bosscha seorang Belanda pada Agustus 1896 hingga menjadi juragan teh terkenal di Pangalengan. Sebelumnya Bosscha membantu bekerja di perkebunan teh milik pamannya, Edward Julius Kerkhoven, di Sukabumi. Pada bulan Agustus 1896 Bosscha mulai menanam teh dan mendirikan perkebunan teh di Malabar dan menjabat sebagai Administratur selama 32 tahun. Selama di Pangalengan ia mendirikan dua pabrik teh dan perkebunan teh yang maju pesat pada masa itu. Pabrik teh yang didirikannya yaitu pabrik teh Malabar yang saat ini dikenal dengan nama Gedung Olahraga Gelora Dinamika dan Pabrik Teh Tanara yang sekarang dikenal dengan nama Pabrik Teh Malabar. 
Karel Albert Rudolf Bosscha


Riwayat hidup Bosscha selama di Pangalengan dikenal sangat baik dan memiliki sifat dermawan kepada para pekerja dan masyarakat pribumi di Pangalengan. Bosscha meninggal tahun 1928 di Malabar Pangalengan karena terserang penyakit tetanus dan dimakamkan di tengah perkebunan teh Malabar Pangalengan sesuai permintaannya semasa hidupnya karena kecintaannya pada bumi Pangalengan dan perkebunan teh yang telah membawa hidupnya. Kini hasil usaha dan kerja keras Bosscha, pekerja dan petani teh pada masa itu dapat dinikmati oleh generasi berikutnya berupa hamparan perkebunan teh nan luas dan menjadikan kawasan perkebunan teh ini menjadi kawasan wisata yang cantik dan memanjakan mata.


Selama anda berwisata di perkebunan yang dingin ini anda dapat juga berkunjung dan melihat-lihat rumah dan makam Bosscha sekaligus menginap di Wisma Malabar yang terletak diatas bukit dengan pemandangan hamparan hijau perkebunan teh di kini dikelola PT Perkebunan Nusantara VIII (persero). Anda bisa juga menginap di rumah kalapa yang terbuat dari kayu pohon kelapa yang unik ditengah perkebunan teh yang waduuhaii..
Rumah Kalapa yang unik di Malabar
Pemetik Teh di Malabar Pangalengan
Sudah tak sabaran ingin menyambangi Malabar Pangalengan? Bandung kaya akan wisata alam yang cantik salah satunya adalah wisata perkebunan teh Malabar Pangalengan ini. Jangan sampai lupa jika anda berada di Bandung untuk mampir merehatkan tubuh anda ke perkebunan Teh Malabar Pangalengan ini. Mata dan hati anda anda akan tercerahkan dan dimanjakan oleh alam Malabar..

Hayuuk ke Malabar Pangalengan yuk...

0 komentar

Posting Komentar